Tadi sore saya mengikuti wokshop blog yang diadakan oleh tim Kelas Literasi Ibu Profesional alias KLIP. Asli, materi dan penyampaiannya seru sekali. Sayangnya saya harus putus di tengah jalan karena sudah masuk jam praktik sore.
Tema utamanya adalah tentang kerangka tulisan untuk menulis blog. Tapi tentu saja tidak langsung to the point ke sana, tetap ada gamabaran besar tentang blog dan tulisan itu sendiri. Salah satu bahasan awal yang cukup menyita perhatian saya adalah tentang bagaimana agar bisa membuat tulisan kita menjadi menarik.
Tiga Komponen Tulisan Menarik
Menurut pemateri yaitu Teh Shanty, salah satu pelopor berdirinya KLIP, setidaknya ada tiga komponen yang perlu kita upayakan untuk membuat tulisan kita menjadi menarik. Apa sajakah itu?
1. Kenali Pembaca
Ga lucu dong kita menulis cerita serius tapi pembaca kita para remaja yang hype banget. Atau kita membut cerita dengan bahasa kanak-kanak, tapi ditujukan kepada kaum perlente di gedongan. Tidak tepat sasaran istilahnya. Jadi kenali dulu siapa pembaca tulisan kita, atau bisa dibalik, mau ditujukan kepada siapa naskah yang kita punya.
2. Kerangka Tulisan yang Terstruktur
Penting kah? Pelajaran membuat kerangka rasanya sudah menjadi makanan utama waktu sekolah dulu. Siapa sangka, bekal di zaman bangku sekolah itu ternyata masih terpakai hingga saat ini.
Untuk keperluan naskah apapun, kita membutuhkan kerangka tulisan. Setidaknya ada pembuka di awal naskah, lalu poin utama di bagian isi, dan diakhiri dengan penutup sebagai kesimpulan. Kerangka tulisan ini penting untuk membantu kita menjaga tulisan tetap berada dalam koridornya. Bukan masalah baru kan ada penulis yang tulisannya panjang ke mana-mana tapi tidak jelas apa sebenarnya yang mau dia sampaikan. Bagi pembaca, kerangka tulisan ini juga membantu untuk mencari tahu apa yang dia mau. Pembaca tak perlu bertele-tele menapaki kata demi kata. Dia bisa saja langsung fokus dan menjurus pada sub tema yang dia ingin tahu.
3. Mudah Dicari Pembaca
Sespektakuler apapun sebuah naskah, kalau dia terpendam dan tak ada yang membaca maka tak akan benar-benar spektakuler. Maka, salah satu poin penting adalah dengan membuat tulisan itu mudah ditemukan oleh pembaca. Misalnya dengan membubuhkan kata kunci yang memudahkan pencarian google, atau dengan sengaja mempublish naskah di social media. Dengan begitu kita membantu orang lain untuk menemukan naskah kita.
Yup, setidaknya ketiga poin itu bisa menentukan apakah naskah kita memang menarik untuk dibaca. Ingin tahu tips lainnya, simak tips berikutnya ya. Insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar