Sadar Kaya

Ketika semua usaha sudah dijalankan, semua upaya sudah dikerahkan, tetapi belum juga memberikan hasil yang diinginkan... Apa yang harus Anda lakukan?

Buku ini tergeletak manis di etalase buku rumah saya. Ketika saya mengembalikan buku yang baru selesai dibaca ke etalase, saya tergelitik untuk mengambilnya. Ini bukan buku saya, melainkan suami yang membelinya secara online. Sebenarnya ketika buku itu baru saja sampai di rumah dan suami membuka packagingya, saya sempat meliriknya. Namun waktu itu saya sama sekali tidak tergerak untuk membacanya. Kali ini beda!

Membaca bagian awalan dari buku ini saya langsung relate bahwa ini adalah kisah pribadi dari Mardigu WP. Bagi yang tahu nama ini, mungkin ada beberapa asumsi yang muncul. Ada yang menganggapnya sebagai pebisnis sukses namun ada juga yang apriori dan antipati dengan segala hal yang berbau dirinya. Naskah awal yang ditulis dengan menggunakan sudut pandang orang pertama itu justru membuat saya penasaran, "Ada apa dengan Wowiek alias Mardigu sehingga jalan hidupnya begitu?"

Kisah di awal buku ini menceritakan bagaimana Mardigu adalah seorang pengusaha sukses yang jatuh, kemudian sukses lagi dan kembali terjatuh. Di fase ini Mardigu menelaah kembali hidupnya dan belajar dari berbagai sumber untuk menemukan kembali peta suksesnya. Ternyata prinsip utama untuk bisa kembali sukses adalah dengan mengubah alam bawah sadar dan menjadi orang yang 'sadar kaya'.

Buku ini mengajak pembaca untuk meyakini bahwa nasib yang sudah ditetapkan oleh Tuhan, bisa untuk diperbaiki. Kalimat-kalimat di buku ini mungkin tidak bisa dicerna mentah-mentah karena barangkali bertabrakan dengan alam bawah sadar setiap pembaca. Contoh ketika disebut mobil jaguar, apa yang ada dalam pikiran kita? Jika kita menjawab mobil mewah, maka sebenarnya kita masih memiliki mental miskin dan belum sadar kaya karena masih membuat jarak dengan mobil jaguar sebagai contoh simbol kekayaan.

Mardigu mengajak pembaca untuk mengubah alam bawah sadar dengan memberikan contoh-contoh yang terjadi dalam kehidupannya. Misalkan dengan belajar untuk melepaskan beban atau menyamakan vibrasi dengan lingkungan yang kita kehendaki. Sekalipun buku ini disusun layaknya kumpulan artikel-artikel pendek dari Mardigu, namun setiap artikel memberikan insight baru tentang apa yang perlu kita perbaiki untuk bisa menjadi pribadi bermental kaya.

Salah satu hal menarik yang disampaikan di buku ini adalah mengapa kaya harus identik dengan kerja keras. Jika memang percaya pada Tuhan, kenapa tidak memaksimalkan doa untuk bisa melakukan aktivitas pekerjaan yang disukai, mendampingi keluarga yang dicintai, mendapat ridho Illahi dan memiliki kelimpahan rezeki. Begitu juga tentang bagaimana seorang ketika dalam kondisi terdesak selalu saja bisa menemukan cara untuk mendapatkan 100 juta, tapi kenapa jika hidupnya normal-normal saja seolah merasa buntu untuk mendapat 100 juta dalam sekejap.

Buku ini sangat cocok dibaca oleh para pebisnis atau siapapun yang ingin hidupnya lebih bekelimpahan dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Pepatah mengatakan, orang pandai belajar dari kesalahan dirinya sendiri, sedangkan orang bijak belajar dari kesalahan orang lain. Maka mari menjadi orang bijak dengan belajar dari pengalaman Mardigu untuk menjadi sosok sukses yang sadar bahwa dirinya kaya.

PS :