medis, parenting, bisnis, religi

Dongeng Kerbau dan Burung Gagak

Yeiy, dongeng untuk Kak A dan Adik Z (lagi). Sebenarnya saya sering mendongengkan mereka berdua. Namun karena ide kisahnya muncul begitu saja, terkadang saya sendiri juga lupa hehe. Nah demi menginventarisasi dongeng-dongeng itu, saya kisahkan ulang di sini. Siapa tahu ada yang berkenan untuk referensi.


Kisah tentang kerbau dan gagak ini bukan seratus persen murni ide saya. Awalnya karena Adik Z minta diceritain tentang burung. Saya pun memutar otak saat itu juga, mencari ide mau cerita apa tentang burung. Lalu saya teringat pada sebuah materi di pelajaran SD dulu. Kalau tidak salah di mata pelajaran IPA, tentang simbiosis mutualisme. Ada yang ingat? Kalau masih terlupa atau tidak ngeh kisah mana yang saya maksudkan, simak cerita di bawah ini.


Dongeng Kerbau dan Burung Gagak


Hutan belantara tempat tinggal kerbau dan burung gagak



Di pelosok desa yang sangat jauh, ada sebuah hutan rimba. Hutan itu masih alami, belum pernah tersentuh oleh tangan-tangan manusia. Pohon-pohonnya tinggi, banyak semak belukar, suasananya pun gelap. Di sana tinggallah beraneka macam binatang. Ada harimau, gajah, monyet, jerapah, ular. Hm, ada siapa lagi ya?


Ternyata ada kerbau juga


Di dalam hutan itu tinggallah sekelompok kerbau. Kerbau ini seperti sapi tapi kulitnya berwarna hitam. Dia sangat suka berendam. Setiap hari hobinya adalah mandi lama sekali. Dia berendam sampai berjam-jam. Sayangnya, dia berendam di kubangan air kotor. Wah, bukannya menjadi bersih, badannya justru jadi kembali kotor.


Suatu hari si kerbau baru selesai berendam. Dia merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Badannya terasa gatal sekali. Si kerbau kebingungan, bagaimana caranya agar dia bisa menggaruk kulitnya. Dia hanya punya empat buah kaki, tapi tidak punya tangan.


Kerbau di hutan belantara


Di tempat yang lain, ada seekor burung gagak yang sedang terbang.


Burung gagak itu sedang mencari makan. Makan-makanan yang ada di sekitar rumahnya sudah habis. Dia harus mencari makan di tempat yang lain. Dia pun terbang sangat tinggi sambil melihat-lihat, barangkali menemukan sesuatu untuk bisa dimakan.


Ketika asyik terbang mencari makan, burung gagak melihat seekor kerbau yang sedang kebingungan. Kerbau itu menggerak-gerakkan badannya dengan gelisah. Karena penasaran, burung gagak pun turun dan menghampiri si kerbau.


"Kwoak …, kwoak …, ada apa denganmu kerbau? Kamu terlihat gelisah sekali," tanya burung gagak.


"Ngoeh, badanku terasa sangat gatal. Aku tidak tahu ada apa ini dengan tubuhku," keluh kerbau.


Burung gagak pun mendekat ke tubuh kerbau. Dia terbelalak, ternyata ada banyak sekali kutu di tubuh kerbau.


"Kwoak … kwoak, tubuhmu penuh kutu. Mungkin itu yang membuatmu merasa gatal," kata burung gagak.


"Ngoeh …, aduh bagaimana aku bisa mengusir kutu-kutu itu pergi dari tubuhku?" tanya kerbau dengan penuh kebingungan.


Burung gagak pun memutar otak. Tiba-tiba dia menemukan sebuah ide.


"Kwoak … kwoak … Begini saja, izinkan aku naik ke atas tubuhmu. Aku akan memakan kutu-kutu itu. Kebetulan aku lapar sekali dan sedang mencari makan. Bagaimana, apakah mau setuju?" tanya burung gagak sambil menawarkan solusi.


Tanpa pikir panjang, kerbau pun menyanggupi, "Ngoeh…. Baiklah, aku tidak masalah menggendongmu. Silakan saja kamu makan semua kutu-kutu yang ada di tubuhku. Yang penting aku tidak gatal lagi," kata Kerbau.


Akhirnya burung gagak pun memakan kutu-kutu yang itu. Dia mematok kutu itu satu demi satu. Hingga akhirnya kutu-kutu itu habis.


Burung gagak



"Kwoak … kwoak… , kutunya sudah habis. Terima kasih banyak ya Kerbau, aku jadi kenyang sekali," kata burung gagak.


"Ngoeh… , alhamdulillah. Terima kasih juga gagak, aku sudah tidak merasa gatal lagi," kata kerbau.


Nah, akhirnya kerbau dan burung gagak pun sama-sama merasa senang. Kerbau sudah tidak gatal lagi, dan burung gagak juga tidak kelaparan lagi.


Moral of The Story


Kita harus selalu saling membantu, tolong-menolong dengan teman-teman. Jika ada yang butuh bantuan, kita harus membantu. Jika kita membuat orang lain senang, insyaAllah Allah juga akan membuat kita senang. Seperti kerbau dan burung gagak tadi. Ketika burung gagak membantu kerbau, dia membuat kerbau merasa bahagia. Ternyata burung gagak pun juga ikut merasa bahagia karena bisa makan sepuasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

@templatesyard