medis, parenting, bisnis, religi

Berbukalah dengan Yang Manis




Ups, ini bukan iklan! Ini juga bukan tentang sebuah anjuran kesehatan. Masyarakat Indonesia memang terlanjur salah kaprah tentang konsep berbuka puasa ini. Gara-gara iklan sebuah minuman yang begitu fenomenal di bulan puasa setiap tahunnya, paham buka puasa dengan sesuatu yang manis menjadi mengakar begitu kuat dalam mindset kita.


Padahal, tak ada aturan baku seperti itu. Yah, anggap saja memang tidak salah. Setelah sekian jam menahan lapar dan dahaga, kondisi sel tubuh kita kemungkinan memang dalam kondisi kadar glukosa yang rendah. Maka wajar jika kemudian bergegas menggantinya dengan memberikan asupan makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi.


Lihat saja pilihan sajian menu berbuka yang khas muncul 'hanya' saat bulan puasa. Kolak pisang, es dawet, es buah, es teller, kopyor, dan banyak lagi cenderung memang terkesan serba manis dan segar. Padahal selain menu-menu khas Indonesia tersebut, sudah ada menu berbuka yang sangat praktis dan tetap saja bisa segera memenuhi kebutuhan glukosa.


Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.


Masya Allah ... Ini nih menu buka puasa yang super praktis dan simpel. Tak perlu susah payah mencari menu berbuka, mencari referensi ke sana kemari, atau mengombinasikan menu ini itu, ternyata sudah jelas ada panduan menu dari Rasulullah SAW. 


Sediakan saja kurma, maka buka puasamu aman seketika. Dibandingkan jajan ini itu, menu ini jelas lebih praktis dan tak bikin boros. Terlebih lagi menu ini pun sesuai dengan sunnah nabi. Jika diniati sebagai ibadah dalam rangka mengikuti rasul, insya Allah akan mendapat pahala.


Kurang apa lagi? Yuk, ubah mindset kita. Jangan lapar mata membalas dendam beberapa jam puasa dengan menu lebay yang membabi buta. Bukankah esensi puasa termasuk berbuka adalah untuk ibadah? So, mari pilih menu yang bernilai ibadah juga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

@templatesyard